Hijrahku

Semenjak adik bungsuku kembali ke sang pencipta. Aku sadar bahwa tidak satupun dari kita mampu mengetahui kapan batas usia kita berakhir, dengan cara apa kita kembali, dimana lokasinya. Ya... semua rahasia allah. Lalu, sudah siapkah kita menghadapnya? Saya belum, masih banyak dosa, masih belum menjalankan sepenuhnya perkara-perkara yang diperintahkan oleh Allah Ta'ala. Ya ketakutan untuk mati kini menbayang-bayangiku selalu. Sudah siapkah jika tiba-tiba dipanggil allah? :(

Ya sedikit demi sedikit aku mulai membenahi ibadahku. Ibadah wajib yang sebelumnya selalu ku kerjakan di akhir-akhir waktu alhamdulillah sekarang selalu ku kerjakan diawal waktu. Shalat sunnah yang selama ini jarang kulaksanakan sekarang mulai ku laksanakan. Begitupula mengenai kewajiban wanita muslimah untuk menutup aurat. Sejak smp alhamdulillah aku sudah berkerudung. Tapi belum sempurna. Ya aku yakin kita hidup memang berproses. Berproses untuk jauh lebih baik ditiap harinya. Perlahan tapi pasti kerudung yang kupakai mulai kupanjangkan. Katanya untuk hijrah itu mudah ya.? Yang sulit itu untuk tetap istiqomah. Maka dari itu mulai giat ku ikuti kajian al-quran berkumpul dengan orang-orang shalilah, ikut komunitas odoj berharap membiasakan diri untuk rutin membaca al-quran dan mendapat ridho Allah ta'ala tentunya. Mulai kutinggalkan kegiatan yang banyak mudharatnya. Kini fokusku untuk bekalku kelak. Karena sahabat, teman, nenek, kakek, orangtua pun takkan bisa menolongku diakhirat. Tinggalah aku dan amal perbuatanku. Rabb bimbinglah hamba untuk selalu berada di jalan yang engkau ridhoi :)